SELF-EFFICACY AND SYMPTOM MANAGEMENT IN PATIENTS WITH CHRONIC KIDNEY DISEASE: LITERATURE REVIEW

Abstrak

Latar Belakang: Penyakit ginjal kronis (CKD) adalah masalah kesehatan global yang menyebabkan beban gejala fisik dan psikologis yang signifikan, menuntut manajemen diri yang komprehensif dari pasien. Efikasi diri, sebagai keyakinan individu dalam kemampuan mereka untuk berhasil melakukan suatu tindakan, telah diidentifikasi sebagai faktor penting yang memengaruhi perilaku manajemen gejala dan kepatuhan terapi pada pasien CKD. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara efikasi diri dan manajemen gejala pada pasien CCK dan peran intervensi dalam meningkatkan efikasi diri dan kepatuhan. Metode: Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka dari 10 artikel (2015–2025) tentang efikasi diri dan manajemen gejala pada pasien CKD, yang bersumber dari ProQuest, PubMed, JSTOR, dan lainnya. Hasil: Hasil menunjukkan korelasi positif yang konsisten antara efikasi diri dan manajemen diri, serta kepatuhan terhadap rejimen pengobatan dan pembatasan diet/cairan. Berbagai intervensi, terutama yang dipimpin perawat dan berbasis teknologi, telah terbukti efektif dalam meningkatkan efikasi diri, yang pada gilirannya meningkatkan perilaku pengelolaan diri dan luaran klinis. Implikasi klinis menekankan peran sentral perawat dalam mengembangkan program intervensi yang dipersonalisasi dan berbasis bukti untuk meningkatkan efikasi diri pasien. Studi ini menyimpulkan bahwa efikasi diri merupakan penentu utama keberhasilan pengelolaan gejala pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK), dan rekomendasinya mencakup integrasi penilaian efikasi diri rutin dan pengembangan intervensi multidisiplin yang berfokus pada penguatan efikasi diri pasien.