Hubungan kebiasaan jajan dengan kejadian gangguan pencernaan pada anak usia sekolah
Isi Artikel Utama
Abstrak
Latar Belakang: Anak usia sekolah menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah. Karena padatnya kegiatan sekolah, mereka sering merasa lapar sehingga lebih sering membeli makanan ringan. Mereka biasanya tertarik pada makanan yang menarik dari segi warna, rasa, dan kemasan, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan. Akibatnya, anak-anak ini sering mengalami masalah pencernaan yang disebabkan oleh mikroorganisme berbahaya seperti yang menyebabkan diare dan demam tifoid atau zat kimia beracun yang dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan ngemil dengan kejadian gangguan pencernaan pada anak usia sekolah di sebuah sekolah dasar di Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain cross-sectional, menggunakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel, dan melibatkan total 72 responden. Pembahasan: Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil uji Chi-square menunjukkan nilai p sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05, yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan ngemil dengan kejadian gangguan pencernaan. Selain itu, ditemukan bahwa 34 anak (47,2%) memiliki kebiasaan ngemil yang tidak sehat, sementara 38 anak (52,8%) menunjukkan kebiasaan ngemil yang sehat. Mengenai kesehatan pencernaan, 38 anak (52,8%) mengalami gangguan pencernaan, sedangkan 34 anak (47,2%) tidak mengalaminya.
Rincian Artikel
Referensi
Ahyanti, M., & Rosita, Y. (2022). Determinan Diare Berdasarkan Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), 1–8.
Albano, G. D., Malta, G., La Spina, C., Rifiorito, A., Provenzano, V., Triolo, V., Vaiano, F., Bertol, E., Zerbo, S., & Argo, A. (2022). Toxicological findings of self-poisoning suicidal deaths: a systematic review by countries. Toxics, 10(11), 654.
Gangrade, N., St Fleur, K., & Leak, T. M. (2022). Factors that influence snacking behaviors of adolescents from urban communities: a qualitative study. Journal of Nutrition Education and Behavior, 54(6), 521–531.
Kliemann, N., Al Nahas, A., Vamos, E. P., Touvier, M., Kesse-Guyot, E., Gunter, M. J., Millett, C., & Huybrechts, I. (2022). Ultra-processed foods and cancer risk: from global food systems to individual exposures and mechanisms. British Journal of Cancer, 127(1), 14–20.
Motuma, A., Tolera, S. T., Alemu, F. K., Adare, D., Argaw, R., Birhanu, A., Shiferaw, K., Hunduma, G., Letta, S., & Temesgen, S. (2025). Prevalence and risk factors of diarrhea among under-five children in Ethiopia: A systematic review and meta-analysis. BMC Public Health, 25(1), 1–17.
Parker, E. D., Lin, J., Mahoney, T., Ume, N., Yang, G., Gabbay, R. A., ElSayed, N. A., & Bannuru, R. R. (2024). Economic costs of diabetes in the US in 2022. Diabetes Care, 47(1), 26–43.
Ribeiro, A. A., & Paster, B. J. (2023). Dental caries and their microbiomes in children: what do we do now? Journal of Oral Microbiology, 15(1), 2198433.
Rose, N., Reeve, B., & Charlton, K. (2022). Barriers and enablers for healthy food systems and environments: the role of local governments. Current Nutrition Reports, 11(1), 82–93.
Vos, M., Deforche, B., Van Kerckhove, A., Michels, N., Poelman, M., Geuens, M., & Van Lippevelde, W. (2022). Determinants of healthy and sustainable food choices in parents with a higher and lower socioeconomic status: A qualitative study. Appetite, 178, 106180.
Xu, J. (2022). The roles of family and school members in influencing children’s eating behaviours in China: A narrative review. Children, 9(3), 315.
Yuswandi, Y., Musri, M., Resiani, B., & Gustryanti, K. (2024). Association between duration of gadget use and social development in school-age children. Malahayati International Journal of Nursing and Health Science, 7(4), 479–485.